Pada tanggal 12 Juni 2017 telah dilakukan presentasi Mata Pelajaran Riset Operasi yang membahas tentang pengenalan Riset Operasi dan metode Program Linier dalam Riset Operasi. Saya Fransisca Fonda Noventa Chrisanto dari Kelompok 4 yang beranggotakan Andry Octaviantoro, Aulia Fatimah, Dwi Novita Sari, Jessica Suyanto, Ludhan Wijaya, Muhammad Fiqri Firdaus Soleh, Prima Triasmara, Putri Rischa dan Willy Putra Delly mempresentasikan hasil diskusi kami tentang materi tersebut.
Setelah presentasi selesai kami mendapatkan kritik dan saran dari pengampu atau Dosen mata kuliah tersebut yang berisikan kelebihan dan kekurangan kami. Adapun kelebihan kelompok kami ialah dalam penyajian data di Power Point sudah rapih dan lengkap, susunan informasi juga telah tersusun secara baik dan urut. Kekurangan kami ialah dalam hal membawakan materi, tidak semua anggota kelompok ada dan terdapat beberapa anggota kami yang dalam menjelaskan terlalu terburu-buru.
Berikut ialah pengenalan Riset Operasi yang kami sampaikan dalam presentasi kami:
¨ Operational Research (OR) atau Riset Operasi adalah suatu yang berkenaan dengan penggunaan sumber-sumber yang terbatas secara efisien.
¨ Merupakan kombinasi seni dan sains.
¨ Seni = refleksi dari konsep efisien dan sumber terbatas kedalam model
¨ Sains = penggunaan metode, algoritma dan perhitungan untuk memecahkan masalah.
Adapun contoh perhitungan Program Linear yang kami sajikan ialah:
¨ Evaluasi nilai Z pada titik sudut daerah layak OACD adalah,
¨ O (0,0) →Z = 80 (0) + 100 (0) = 0
¨ A (0,20)→Z = 80 (0) + 100 (20)= 2000
¨ B (24,8)→Z = 80 (24) + 100 (8)= 2720
¨ C (30,0)→Z = 80 (30) + 100 (0)= 2400
¨ Jadi keuntungan maksimum adalah $ 2720 , dengan memproduksi X1 (Grade A) = 24 kubik/ minggu dan X2 (Grade B) = 8 kubik/ minggu
METODE SIMPLEKS (PERSAMAAN)
Maksimumkan
¨ Z = 80 x1 + 100 x2 + 0 S1 + 0 S2
¨ 1 x1 + 4 x2 + + 1 S1 + 0 S2 = 40
¨ 4 x1 + 3 x2 + + 0 S1 + 1S2 = 120
Tabel Simpleks Awal
Cj | 80 | 100 | 0 | 0 | ||
Basis | X1 | X2 | S1 | S2 | bj | |
S1 | 0 | 1 | 2 | 1 | 0 | 40 |
S2 | 0 | 4 | 3 | 0 | 1 | 120 |
Zj | 0 | 0 | 0 | 0 | ||
(Cj – Zj) | 80 | 100 | 0 | 0 |
Untuk mencapai nilai optimum:
¨ Nilai (Cj-Zj) harus negatif atau (Cj-Zj)<0
¨ Untuk mencapai (Cj-Zj)<0, dilakukan eliminasi pada setiap cell sampai semua nilai pada baris (Cj-Zj) bernilai negatif.